Welcome Guys

Ads 468x60px

Followers

Featured Posts

DUKUN,SIHIR,SANTET ,TENUNG DAN SEJENISNYATIPU DAYA JIN

Written By wahyu hidayat on Senin, Oktober 20, 2008 | Senin, Oktober 20, 2008

Jin sering kali muncul dalam rupa orang yang telah mati yang dimintai pertolongan. Bahkan sering muncul dalam bentuk orang saleh yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Banyak orang yang terkecoh dan percaya sehingga banyak yang meminta pertolongan dan bermunajad kepadanya, mereka tidak sadar yang mereka lihat tersebut adalah jin atau setan yang hendak menyesatkan. Ingat Islam tidak mengajari paham reinkarnasi ( penjelmaan kembali dari orang-orang yang telah meninggal ).
Adakalanya jin yang datang mengaku sebagai malaikat, ketahuilah “ Malaikat tidak pernah dan tidak akan membantu orang yang berbuat syirik. Apa yang anda lihat itu adalah setan yang hendak menyesatkan anda..
Sebagian orang mengira bahwa seseorang yang dapat terbang tanpa alat, mampu berjalan di lautan tanpa kapal, bisa menebak sesuatu yang agak gaib, dan lainnya, merupakan suatu karamah (penghormatan) yang diberikan Allah kepada hamba-hamba Nya yang saleh dan takwa.
Pendapat ini tidak mutlak kebenarannya. Harus kita ketahui bahwa setiap perbuatan yang menyimpang dari ketentuan syariat atau bahkan dilarang syara, maka perbuatan itu tergolong tipu daya setan.

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa lai-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. ( Qur’an, Surat Al-Jin ayat 6 )

Fenomena-fenomena tesebut secara ideologis bertentangan syara dan sangat merusak keimanan, sehingga menurut syari’at hal tersebut diharamkan. Setiap perbuatan yang diharamkan syara’ tetapi tetap dilakukan, maka harganya bukanlagi sebagai karamah dari Allah kepada hamba Nya yang saleh, melainkan tipu daya setan kepada orang-orang yang tersesat dan terhina.
Mengapa? Sebab Allah hanya boleh disembah dengan cara-cara yang telah diwajibkan atau disunahkan. Maka angapan wajib dan sunnah terhadap amaliah ibadah yang tidak diwajibkan dan tidak dianjurkan termasuk tipu daya setan, bukan sebagai karamah.
Allah tidak akan memberi karamah kepada hamba Nya dengan jalan yang bertentangan dengan akidah. Sebab karamah hanya ada pada seseorang yang mampu menjaga dan mengamalkan syariatnya secara konsisten.

Pada umumnya cirri-ciri orang yang bekerja sama dengan setan adalah : menggunakan media tertentu sebagai alat bantu, misalnya kemenyan, dupa, dsb, menggunakan jimat atau barang penangkal untuk dipakai atau diletakkan di suatu tempat, menggunakan korban atau sesajen.

Kesimpulan:
Kaum muslimin dilarang pergi ke dukun, tukang tenung tukang sihir atau semacamnya yang cara kerja mereka bertawasul atau bekerja sama dengan jin dan syetan.
Perhatikan hadits-hadits shahih berikut.

Dari Mu’awiyah bin al Hakam as Sulami dia berkata: Aku bertanya kepadaRasulullah, “ Ya Rasulullah, diantara yang kami lakukan pada zaman jahiliyah adalah mendatangi dukun. Maka Rasulullah bersabda”Janganlah kalian mendatanginya lagi” (Hr Muslim – Bab Haramnya Tukang Tenung dan Mendatanginya , Hadits No 537).

Barang siapa yang mendatangi tukang tenung dan menanyakan sesuatu kepada nya,tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari (HR Muslim – No 2330)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw bersabda:
Barang siapa mendatangi seorang dukun kemudian mempercayai apa yang dia katakan, maka ia telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.(HR Muslim).

Dari Imran bin Hashin r.a. bahwa Rasulullah saw, bersabda:
“Tidak termasuk golonganku, yaitu orang yang yang meramal nasib dan meminta diramal nasibnya, atau yang mempraktekkan perdukunan atau minta didukunkan atau main sihir atau disihirkan untuknya. Barangsiapa yang pergi kepada seorang dukun dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Muhammad saw. (HR al-Bazzar).
Senin, Oktober 20, 2008 | 0 komentar | Read More

himbauan kepada setiap muslim

HATI – HATI

Banyak umat Islam mengira bahwa ilmu batin merupakan hasil dari kesalehan dan takwa, serta membaca tasbih dan zikir secara rutin. Paham-paham yang dilontarkan kaum sufi itu menyimpan aqidah batin yang mereka pahami sebagai puncak kesempurnaan dari rangkaian ibadah Islam.

Mereka menyeru manusia kepada ilmu kebatinan yang mereka namakan hakikat. Menurut mereka, cara untuk sampai kepada hakikat adalah dengan kasyf, fathul rabbany (pembukaan ilmu yang bersifat ketuhanan), dan faidhul rahmany (pancaran atau iluminasi Yang Maha Penyayang).

Mereka berusaha mencapai tujuan lain dari ibadah, yakni fana’fi rabb (hilangnya batas-batas individual dalam kesatuan bersama Tuhan). Kemudian fana fi rabb ini akan menghantarkan mereka pada jabzb (tertarik kedalam diri Tuhan). Kemudian jabzb ini membawamereka pada hulul (reinkarnasi atau penitisan Tuhan dalam diri manusia). Akhirnya reinkarnasi ini akan membawa mereka pada wihdatul wujud atau unifikasi.

Uraian diatas disadur dari Syekh Abdur Rahman Abdul Khaliq dalam buku nya “ penyimpangan-penyimpangan TASAWUF
Senin, Oktober 20, 2008 | 0 komentar | Read More